Permintaan Terakhir Rhys

Butuh waktu 18 bulan bagi keluarga Habermann untuk secara resmi dibebaskan segala tuntutan hukum atas kematian Rhys.
Ibu, ayah dan saudara Rhys sekarang memasang tato "Freedom and Change", yang berarti kebebasan dan perubahan, sebagai penghormatan kepadanya.
Kata-kata itu juga terpatri pada batu nisan Rhys.
"Dia hanya ingin terbebas dari rasa sakit terus-menerus yang berlangsung begitu lama. Dia pikir akan memiliki kebebasan dan kami akan mengalami perubahan," ujar Liz.
"Dia sering memikirkan bagaimana hidup kami akan berubah setelah kematiannya. Tidak akan pernah ada cucu darinya, dia tak punya pasangan."
Liz masih terus berjuang untuk perubahan lainnya, yang semestinya akan memberikan kebebasan lebih besar bagi putranya dalam mengendalikan nasibnya.
"Ketika dia sudah sakit parah, seharusnya dia bisa menjalani prosesnya," kata Liz.
Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya