Permintaan Terakhir Rhys

Ibunya ingat Rhys pernah berkata: "Sebaiknya saya mengakhirinya sekarang saja".
"Saya bilang, Nak, kamu depresi, kami akan membawamu ke dokter dan melihat apa yang bisa kami lakukan."
Rhys menerima dukungan layanan kesehatan mental dan seiring waktu merasa lebih baik dengan mengendalikan perawatannya sendiri.
Ketika sudah berusia 18 tahun, dia memutuskan untuk menghentikan kemoterapi. Ia pergi berlibur ke Thailand bersama adiknya, Lewis.
Sementara rasa sakitnya semakin memburuk tiap hari.
Pada ulang tahunnya yang ke-19 ia menemui dokter spesialis, yang menyampaikan kabar bahwa kankernya telah menyebar.
"Saat itulah Rhys menyadari ini merupakan awal dari akhir yang memilukan," ujar Liz.
Setelah merayakan Natal terakhir bersama keluarganya, Rhys kembali mengunjungi dokter. Ia disarankan menjalani lebih banyak radioterapi untuk menghilangkan rasa sakit. Tapi Rhys memutuskan sudah cukup.
Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya