Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha

Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha
Stok besek di Pasar Bulu Kota Semarang. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - SEMARANG - Stok besek bambu di sejumlah pasar Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai menipis menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah. Tidak hanya itu, harga wadah daging kurban dari anyaman bambu pengganti plastik, itu juga melambung akibat tingginya permintaan.

Kholil, salah satu pedagang Pasar Bulu Kota Seemarang, mengatakan bahwa ratusan besek di lapaknya terjual dalam sepekan terakhir ini.

"Kalau rata-rata beli 25 besek minimal. Ini sudah terjual 350 besek dalam seminggu," katanya ditemui di lapaknya, Sabtu (15/6).

Ada beragam ukuran besek yang dijualnya, mulai diameter 25×25 sentimeter, 18×18 sentimeter hingga 20×20 sentimeter, dan 25×25 sentimeter.

Biasanya, di lapaknya penuh dengan besek dan aneka jenis anyaman bambu.

Namun, kurang dua hari perayaan Iduladha, Kholil mengaku kekurangan stok besek.

Karena stok langka, harga besek pun mengalami kenaikan Rp 1.000 hingga Rp 1.500.

Menurut Kholil, para perajin yang biasa menyuplai belum bisa memproduksi lebih banyak.

Permintaan terhadap besek bambu di Semarang makin tinggi menjelang Iduladha. Akibatnya, stok besek makin menipis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News