Permintaan Uang Kertas Baru Meningkat
jpnn.com - MATARAM-Mendekati Lebaran Idul Fitri, permintaan uang kertas baru meningkat. Banyak masyarakat yang datang ke bank untuk menukar uangnya dengan uang kertas baru pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu.
Bila di hari biasa hanya beberapa orang saja yang datang ke bank menukar uang, kini dalam sehari jumlahnya sampai ratusan orang. ”Memang lebih banyak dari hari biasa. Bisa dilihat dari daftar antreannya,’’ kata Teller Bank NTB Cabang Cakranegara, Bambang saat berbincang dengan Lombok Post (Grup JPNN).
Pihak bank sendiri memberikan pelayanan penukaran uang secara khusus. Banyak nasabah yang mengambil uang dan meminta diberikan uang pecahan kecil. ”Memang untuk persiapan lebaran kebanyakan yang tukar,’’ sambungnya.
Pantauan Lombok Post (Grup JPNN), sejumlah nasabah yang datang ke Bank NTB Cabang Cakranegara kebanyakan meminta uang kertas baru mulai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 10 ribu. Uang tersebut biasanya akan dibagi-bagikan ke masyarakat atau yang kerap disebut bagi hol.
Salah satu nasabah, Hj Zulaikha mengaku mengambil Rp 3 juta untuk persiapan lebaran. Uang tersebut kemudian ditukar dalam beberapa pecahan. ”Banyak anak-anak kecil datang minta hol. Uang hasil penukaran ini yang nanti diberikan,’’ katanya.
Sementara itu, Indra memilih ikut antre menukar uang di Bank Indonesia (BI). Rencananya, uang baru yang ditukarkan akan diberikan pada keponakan dan saudaranya. ”Anak-anak lebih gembira kalau uang yang diberikan masih baru,’’ ucapnya.
Ditambahkan, untuk kebutuhan lebaran ia menukarkan uang baru hingga Rp 5 juta. Uang tersebut ditukar secara bertahap, tidak langsung dalam sehari. ”Sebelumnya tukar Rp 2 juta. Nanti beberapa hari lagi rencana mau tukar Rp 3 juta,’’ imbuhnya.(feb)
MATARAM-Mendekati Lebaran Idul Fitri, permintaan uang kertas baru meningkat. Banyak masyarakat yang datang ke bank untuk menukar uangnya dengan uang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru