Permintaan Warga Natuna untuk Ketua DPR Puan Maharani
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menilai, ketakutan masyarakat di Natuna, Kepulauan Riau, pascaevakuasi ratusan WNI asal Wuhan ke daerah mereka merupakan hal yang wajar.
Ketakutan tersebut, menurutnya, disebabkan kurangnya sosialiasi dan komunikasi yang ada dari pemerintah pusat. Sebab, dari penjelasan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, mereka baru diberi kabar bahwa akan ada warga negara Indonesia dari Wuhan datang dan dikarantina di Natuna, sehari sebelumnya.
"Itu lebih karena persoalan ketakutan bukan persoalan tidak mau menerima," kata Nihayatul usai menerima Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal bersama Ketua DPRD Natuna Andes Putra dan tokoh masyarakat, Selasa (4/2).
Dalam pertemuan dengan Bupati Natuna, lanjut politikus PKB ini, Komisi IX sudah menjelaskan, keputusan ini ditempuh pemerintah dalam kondisi mendesak dan mereka bisa menerima. Sekarang katanya, daerah lebih fokus pada apa yang dipersiapkan ke depan.
Salah satu aspirasi masyarakat Natuna sebagaimana disampaikan bupatinya, mereka meminta dibangun posko-posko kesehatan bukan hanya di lokasi karantina, tetapi juga di lingkungan masyarakat.
"Apalagi saya baru tahu kalau ternyata tempat obeservasi dengan permukiman penduduk sekitar 1,7 kilometer," ujar Nihayatul.
Posko itu dibutuhkan karena rumah sakit daerah di sana masih tipe C yang peralatannya kurang memadai. Selain itu, masyarakat juga ingin dipastikan agar semua biaya pengobatan ditanggung pemerintah pusat bila ada masyarakat yang terindikasi maupun terinfeksi virus Corona.
"Ketiga, mereka meminta kepada kami agar kami berkomunikasi dengan Ketua DPR (Puan Maharani) yang menyampaikan aspirasi mereka untuk bisa bertemu dengan presiden Joko Widodo," tandasnya. (fat/jpnn)
Salah satu aspirasi masyarakat Natuna sebagaimana disampaikan bupatinya, mereka meminta dibangun posko-posko kesehatan bukan hanya di lokasi karantina, tetapi juga di lingkungan masyarakat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Kobra 3 Meter Masuk Rumah Warga, Disdamkar Natuna Merespons Cepat
- Seleksi Kompetensi PPPK: Ada Peserta Berumur 50 Tahun, Pemkab Sediakan Petugas Kesehatan di Lokasi