PERMISI Mendukung Kapolri untuk Memberantas Judi Online di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Polri Presisi (PERMISI) sebagai sebuah kelompok pemuda dan mahasiwa di Jakarta memberi dukungan penuh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menuntaskan dan memberantas praktik judi online di seluruh Indonesia, tanpa pandang bulu.
Mereka meyakini judi online menjadi ancaman serius bagi generasi muda, termasuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang rusak serta berpotensi memicu ketergantungan yang merugikan keluarga dan masyarakat luas.
PERMISI mengapresiasi langkah Polri yang terus gencar melakukan penindakan terhadap jaringan judi online.
Sejak Juni-November 2024 Polri telah mengungkap 300 kasus judol, termasuk menyita aset dan menangkap pelaku-pelakunya.
Upaya ini menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi masyarakat Indonesia dari dampak buruk judi online yang saat ini makin merajalela.
Berdasarkan data terbaru, Polri telah berhasil menangkap 9.096 tersangka yang terlibat dalam aktivitas melanggar hukum tersebut, sejak 2020 hingga kini.
"Saya mengapresiasi pernyataan Bapak Kapolri saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Komisi III DPR RI yang menyatakan jika (dirinya) terlibat atau menerima setoran judol siap mengundurkan diri keesokan harinya,” ujar Koordinator Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Polri Presisi (PERMISI) Ilham Pangumbara dalam keterangan tertulis pada Selasa (12/11).
Ilham menilai Kapolri bahkan mengingatkan jajaran Kapolda dari seluruh Indonesia untuk menuntaskan persoalan judol secara serius.
Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Polri Presisi (PERMISI) mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas praktik judi online.
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri