Permohonan AP II Ditolak, Lion Air: Kami Tidak Ingin Ambil Alih

jpnn.com - JAKARTA – PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) menyatakan pihaknya tidak berkeinginan untuk mengambil alih pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma dari pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) II.
Pernyataan tersebut menanggapi adanya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan peninjauan kembali PT Angkasa Pura II, dalam sengketa pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Terkait hal itu kami belum menerima keputusannya dan menyangkut pengelolaan atau pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma. Kami tidak ada keinginan untuk mengambil alih,” tegas Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait dalam siaran persnya, Jumat (4/3).
Pria yang akrab disapa Edo ini menjelaskan, bahwa niat PT ATS atau Lion Air Group adalah untuk mengembangkan serta meningkatkan kapasitas bandara. Kemudian mengadakan perbaikan fasilitas dan sarana pendukung bandara dan penumpang.
Karena itu, Lion Air Group akan bekerjasama dengan Badan Usaha Bandara Udara (BUBU), seperti Angkasa Pura II atau yang lainnya untuk mengembangkan Bandara Halim.
“Untuk peningkatan kapasitas, fasilitas dan sarana pendukung bandara, Lion Air Group akan membicarakan dengan mitra serta akan menyediakan dana untuk investasinya," kata Edo. (chi/jpnn)
JAKARTA – PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) menyatakan pihaknya tidak berkeinginan untuk mengambil alih pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif