Permohonan Maaf Stafsus Istana setelah Kirim Surat Berkop Setkab ke Para Camat
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra memohon maaf lantaran menyurati para camat dan meminta perusahaannya dilibatkan dalam penanganan virus corona (COVID-19). Pendiri PT Amartha Mikro Fintek itu mengaku akan menjadikan suratnya yang kontoversial tersebut sebagai pelajaran berharga.
Taufan menyadari bahwa suratnya yang bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 dan menggunakan kop Sekretariat Kabinet RI telah menimbulkan kontroversi. "Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis ke media, Selasa (14/4).
Peraih gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University itu mengakui adanya kesalahan birokrasi dalam suratnya. Namun, Taufan menegaskan bahwa suratnya didasari niat untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi pandemi virus corona.
Taufan menjelaskan, suratnya bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Untuk itu dia bermaksud bergerak cepat dalam memberikan bantuan melalui tim Amartha yang ada di lapangan.
"Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD," tegas dia.
Menurut Taufan, dirinya akan tetap membantu pemerintah menangani Covid-19. Pesohor kelahiran 24 Januari 1987 itu akan bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah, swasta ataupun lembaga dan organisasi lainnya untuk mempercepat penanggulangan pandemei global tersebut.
"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apa pun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," jelas dia.(tan/jpnn)
Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra memohon maaf lantaran menyurati para camat dan meminta PT Amartha Mikro Fintek dilibatkan dalam penanggulangan COVID-19.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN