Permohonan Suaka Remaja Saudi Ke Australia Belum Bisa Diputuskan

Alqunun, 18, terbang ke Thailand dari Kuwait pada akhir pekan, mengatakan ia memiliki tiket ke Australia di mana ia berharap untuk mencari suaka karena khawatir keluarganya akan membunuhnya karena meninggalkan Islam.
Tetapi ketika ia tiba di Bangkok, ia mengatakan seorang diplomat Saudi menemuinya di bandara dan menipunya agar ia menyerahkan paspor dan tiketnya, dengan mengatakan ia akan mendapatkan visa.
Remaja itu kemudian membarikade dirinya di dalam kamarnya di sebuah hotel bandara, dan meminta untuk berbicara dengan kantor pengungsi PBB.
Payne mengatakan ia juga telah berbicara dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Thailand tentang penahanan Hakeen AlAraibi, dan kemungkinan kembalinya ke Bahrain.
Ia mengatakan AlAraibi telah dikunjungi oleh pejabat dari Kedutaan Australia pada beberapa kesempatan dan Pemerintah Australia terlibat dengan tim hukumnya.
"Kami, seperti yang saya katakan, sangat prihatin atas penahanannya, sangat prihatin atas potensi kembalinya Araibi ke Bahrain," katanya.
"Saya telah menegaskan kembali kekhawatiran itu kepada kedua Menteri."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia