Permotongan Tunjangan PNS Segera Berlaku
Rabu, 19 Desember 2012 – 09:46 WIB

Permotongan Tunjangan PNS Segera Berlaku
TASIK- Untuk bisa meningkatkan kinerja dan kedisiplinan para pegawai negeri sipil (PNS), Pemerintah Kota Tasikmalaya akan mulai memberlakukan pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang mulai diberlakukan pada awal tahun 2013. T io menambahkan, setelah melakukan study banding ke yogjakarta dan solo terkait pemotongan TPP. Hal ini diperbolehkan bahkan didua daerah tersebut sudah diberlakukan sejak lama, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak memangkas gaji pegawai. ”PNS itu sudah sangat cukup dari segi kesejahteraanya. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melayani publik semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs Tio Indra Setiadi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengkajian dan penggodokan rencana pemotongan TPP bagi PNS. Dengan melibatkan bagian organisasi, hukum dan kepegawaian. “Tidak ada alasan bagi kami untuk membatalkan rencana pemotongan TPP. Sebab hal ini dilakukan untuk peningkatan kinerja PNS,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/12).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, pemotongan TPP tidak ada batasan dan memungkin PNS sama sekali tidak mendapatkan TPP jika memang tingkat kehadirannya sangat buruk. ”Kita tidak segan memotong TPP hingga 100 Persen, jika memang indisiplinernya sangat keterlaluan,”ungkapnya.
Baca Juga:
TASIK- Untuk bisa meningkatkan kinerja dan kedisiplinan para pegawai negeri sipil (PNS), Pemerintah Kota Tasikmalaya akan mulai memberlakukan pemotongan
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung