Permukaan Tanah Jakarta Terus Turun, Pakar Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah masyarakat Jakarta sudah saatnya tak lagi menggunakan air tanah.
Dia menyarankan agar masyarakat sebaiknya menggunakan air perpipaan dalam hal ini yang disediakan oleh PAM Jaya.
"Jika infrastrukturnya sudah memadai, masyarakat perlu mulai beralih dari penggunaan air tanah ke air PAM JAYA," ucap Trubus dalam keterangannya, Jumat (20/12).
Menurut dia, langkah itu diperlukan untuk meminimalkan eksploitasi air tanah yang berdampak buruk pada penurunan tanah di Jakarta.
"Masyarakat harus terus diimbau untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah dan beralih menggunakan layanan air dari PAM JAYA," kata dia.
Trubus menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkolaborasi dengan daerah-daerah di sekitarnya supaya membangun penampungan air yang terpadu.
Kaloborasi itu bisa menjadi sebuah kunci dalam mewujudkan swasembada air.
"Jakarta sebagai pemimpin wilayah aglomerasi harus memastikan bahwa infrastruktur air PAM JAYA saling terhubung di seluruh wilayah,” tuturnya.
Pengamat kebijakan Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah masyarakat Jakarta sudah saatnya tak lagi menggunakan air tanah.
- Mahasiswa TMED Universitas Trisakti Cemerlang di Jurnas Eshark Rok Cup Indonesia 2025
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Mahasiwa Universitas Trisakti Ukir Prestasi di Kompetisi Robotik Dunia
- 46 Ribu Sambungan Baru, PAM Jaya Capai Rekor Tertinggi di 2024
- DPRD Jakarta Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan untuk Atasi Banjir Rob
- IKA Trisakti Menggelar Turnamen Golf Terbuka yang Ketiga