Permukaan Tanah Jakarta Turun Gara-Gara Praktik Ilegal
![Permukaan Tanah Jakarta Turun Gara-Gara Praktik Ilegal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/03/12/wakil-gubernur-dki-jakarta-sandiaga-uno-foto-fathan-sinagajpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sekitar 40 persen bangunan di ibu kota melakukan praktik ilegal dengan mengambil air tanah.
"Sebagian mengambil air tanah dan itu mengakibatkan permukaan tanah turun secara drastis," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (14/3).
Sandi menambahkan, hotel seperti Sari Pan Pasific yang seharusnya tertib administrasi juga melakukan pelanggaran.
Hotel bintang lima di ibu kota itu membuang limbah dan mengambil air tanah tanpa mengikuti prosedur yang ada.
"Kita lihat pelanggaran gedung gedung besar kayak kemarin diperlihatkan secara gamblang. Ini bentuk keberpihakan dari pemerintah menyediakan air bersih kepada masyarakat khususnya ke masyarakat menengah ke bawah," jelas Sandi.
Oleh karena itu, pihaknya sudah melarang pemilik gedung di DKI untuk mengambil air tanah secara ilegal.
"Harapan kami, pada 2030 semuanya akan tersalurkan airnya dan kita tidak mengambil lagi air tanah," kata Sandi. (tan/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sekitar 40 persen bangunan di ibu kota melakukan praktik ilegal dengan mengambil air tanah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Pemprov DKI Jakarta Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca Jika Hujan Terus Mengguyur
- Kabar Gembira, Pemprov DKI Batal Hapus Koridor 1 Transjakarta Rute Blok M-Kota