Permukaan Tanah Jakarta Turun Gara-Gara Praktik Ilegal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sekitar 40 persen bangunan di ibu kota melakukan praktik ilegal dengan mengambil air tanah.
"Sebagian mengambil air tanah dan itu mengakibatkan permukaan tanah turun secara drastis," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (14/3).
Sandi menambahkan, hotel seperti Sari Pan Pasific yang seharusnya tertib administrasi juga melakukan pelanggaran.
Hotel bintang lima di ibu kota itu membuang limbah dan mengambil air tanah tanpa mengikuti prosedur yang ada.
"Kita lihat pelanggaran gedung gedung besar kayak kemarin diperlihatkan secara gamblang. Ini bentuk keberpihakan dari pemerintah menyediakan air bersih kepada masyarakat khususnya ke masyarakat menengah ke bawah," jelas Sandi.
Oleh karena itu, pihaknya sudah melarang pemilik gedung di DKI untuk mengambil air tanah secara ilegal.
"Harapan kami, pada 2030 semuanya akan tersalurkan airnya dan kita tidak mengambil lagi air tanah," kata Sandi. (tan/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sekitar 40 persen bangunan di ibu kota melakukan praktik ilegal dengan mengambil air tanah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemprov DKI Siapkan PIK Sebagai Pintu Masuk Wisatawan ke Kepulauan Seribu
- Pramono Anung Datangi KPK, Sampaikan Permintaan
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025