Pernah Diasuh Muslim, Staf Khusus Jokowi Asal Papua Ini Minta Maaf soal Insiden Tolikara
jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Presiden asal Papua, Lenis Kagoya meminta maaf pada umat muslim tanah air atas peristiwa kisruh di Tolikara. Lenis merasa perlu meminta maaf atas nama pemerintah maupun warga Papua.
"Saya meminta permohonan maaf untuk seluruh masyarakat muslim di seluruh Indonesia. Saya menyesal kejadian ini terjadi bersamaan dengan hari istimewa bagi kaum muslim," ujar Lenis dalam jumpa pers di gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta Pusat, Sabtu (18/7).
Lenis menyebut peristiwa itu sebagai musibah. Sebab, katanya, selama ini di Papua tidak pernah ada konflik antaragama karena warga Papua selalu menghormati agama lain.
"Pengalaman masa lalu, sampai detik ini, Papua tidak pernah terjadi konflik masalah agama. Waktu SMA saya di biara dibesarkan oleh orang muslim juga," imbuhnya.
Lenis Kogoya. Foto: dokumen JPNN
Orang dekat Presiden Joko Widodo itu menambahkan, umat Kristen dan muslim di Papua bahkan sering saling membantu saat hari raya. Karenanya ia meyakini tidak ada masalah agama di Papua.
"Pada saat acara syukuran justru yang muslim dan kristen dua-duanya berdiri berdoa. Jadi kebersamaan antaragama tidak masalah. Ini musibah terjadi. Jadi tidak ada ancaman saat ini. Ini hanya musibah," sambung Lenis.
JAKARTA - Staf Khusus Presiden asal Papua, Lenis Kagoya meminta maaf pada umat muslim tanah air atas peristiwa kisruh di Tolikara. Lenis merasa perlu
- Prakiraan Cuaca BMKG 31 Desember 2024, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: MenPAN-RB Bakal Bersikap Tegas soal PPPK & Paruh Waktu, Dapodik Bakal Dikunci? Honorer Jangan Kaget
- Ratu Entok Didakwa Menistakan Agama Gegara Minta Yesus Potong Rambut
- Polres Bintan: 22 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Selama 2024
- Sejumlah Pamen dan Kapolres di Polda Banten Kena Mutasi, Ini Daftarnya
- Rivai: Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Sah Sesuai Putusan MA