Pernah Didekati Agung, Yusril Pilih Setia sama Ical, Kenapa?
jpnn.com - JAKARTA - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah dilobi oleh orang utusan Agung Laksono yang memintanya menjadi kuasa hukum kubu Munas Ancol. Namun, Yusril memilih tetap membela kubu Aburizal Bakrie (Ical) berjuang di jalur hukum. Kenapa?
Saat berkunjung ke Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR, Yusril membeberkan alasan dia membela kubu Ical dalam menghadapi konflik kepengurusan partai berlambang pohon beringin rindang itu.
"Saya bukan persoalan Pak Ical atau Idrus Marham atau Pak Agung Laksono dan Zainudin Amali. Andaikan Pak Agung berada pada posisi Pak Ical sekarang, saya akan membela Pak Agung. Yang menurut keyakinan saya ini (posisi Ical sekarang) pada posisi yang benar," kata Yusril, Rabu (25/3).
Yusril juga menjelaskan posisinya, bahwa dia adalah kuasa hukum DPP Golkar hasil Munas Riau dan Munas Bali, itulah mengapa dia bekerja di pengadilan untuk memperjuangkan legalitas Munas pimpinan Ical itu. Sebagai advokat, Yusril tegas menyatakan melakukan tugas-tugasnya secara profesional.
"PBB sendiri dulu oleh KPU pernah dinyatakan tidak lolos verifikasi, saya hadapi sendirian dan KPU kalah. Jadi partai manapun yang meminta bantuan akan saya lakukan semaksimal mungkin sepanjang saya yakini bahwa pihak ini benar," jelasnya.
Kemudian, Yusril juga menyinggung perihal lobi-lobi dari kubu Agung Laksono. Dia pernah didatangi utusan Agung yang memintanya menjadi kuasa hukum bagi kubu Ancol menghadapi perseteruan dengan kubu Munas Bali.
"Jangan dilupakan bahwa Pak Agung juga mengirim orang untuk bertemu saya juga, supaya saya menjadi kuasa hukum beliau tapi saya mengatakan, ya saya sudah memilih berada di kubu Pak Ical dan saya yakin ini adalah yang benar. Ini supaya dipahami saya juga terikat etika profesi sebagai seorang advokat," ungkap Yusril. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah dilobi oleh orang utusan Agung Laksono yang memintanya menjadi kuasa hukum kubu Munas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak