Pernah Dua Kali Terlibat Skandal, AC Milan Kini Kembali Berjaya
Pada 1980, Milan bahkan terlibat skandal Totonero (skandal perjudian dan penentuan hasil pertandingan) dan sebagai sanksinya degradasi ke Seri B.
Dengan cepat Milan kembali naik ke Seri A, tetapi turun lagi ke Seri B karena menduduki urutan ketiga dari bawah.
Pada 1986, pengusaha Silvio Berlusconi mengambil alih klub ini dan dengan segera menanamkan banyak uang.
Milan kemudian mengangkat Arrigo Sacchi sebagai pelatih dan merekrut trio Belanda, Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard. Itulah saat awal masa keemasan dalam sejarah Milan.
Dengan trio terkenal itu, Milan meraih lima trofi Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental, dan satu Piala Dunia Antarklub. Bersama trio Belanda itu, Milan sempat dijuluki The Dream Team.
Pada 2006, Milan kembali terlibat skandal di Seri A bersama empat klub lainnya, yakni pengaturan skor akhir pertandingan.
Akibatnya, Milan mengalami pemotongan 15 poin dan gagal lolos ke Liga Champions.
Namun, pemotongan itu kemudian dikurangi menjadi tujuh poin saja dan Milan lolos ke Liga Champions.
AC Milan pernah dua kali terlibat skandal pada 1980 dan 2006, kini musim ini kembali berjaya
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga
- Kekuatan Merata, Ini 8 Tim Regional Surabaya & Solo yang Lolos Grand Finale Meet the World With SKF
- AC Milan Gulung Real Madrid, Rekor Langka Tercipta