Pernah Main di Piala Dunia, Tak Merasa Jadi Pemain Spesial

Pernah Main di Piala Dunia, Tak Merasa Jadi Pemain Spesial
Nastja Ceh. Foto:NARENDRA PRASETYA/JAWA POS
Sebelum tiba di Indonesia, Ceh hanya mengetahui sepakbola negara Asia saat berjuang untuk negaranya di Piala Dunia Korsel-Jepang, 2002 silam. "Tapi tidak semua negara Asia yang saya tahu. Dan saya pikir, kenapa tidak mencoba bermain di Indonesia. Sekarang saya bisa bilang, sepakbola di sini ternyata tidak kalah serunya kok," imbuh Ceh.

Dia mengakui, nama PSMS memang tidak sebesar klub-klub ISL lainnya seperti Persipura Jayapura ataupun Sriwijaya FC yang mampu meramaikan papan atas klasemen. Walaupun sudah merasa betah di Medan, Ceh tidak menutup kemungkinan bakal bergabung ke salah satu klub besar ISL.

"Yang jelas bukan sekarang. Saat ini yang saya pikir hanya bagaimana menghormati kontrak sampai Juli nanti. Setelah itu, tidak tahu saya akan memperkuat klub mana lagi. Kalau tidak dapat klub lagi di sini, ya saya akan kembali lagi ke Slovenia," tutur ayah dua anak itu.

Di usia yang menapaki 34 tahun memang sudah tidak bisa dikatakan muda lagi. Kekuatan tubuh pasti akan semakin menurun. Namun, itu tidak menyurutkan keinginan Ceh terus bermain bagus bagi klubnya. Kata pensiun pun sudah dia buang jauh-jauh. "Mungkin usia saya sekarang sudah tidak lagi muda, tapi saya merasa masih 17 tahun," jelas Ceh. (*)

Data Diri :

Nama Lengkap : Nastja Ceh

PRESTASI persepakbolaan Indonesia boleh saja semakin terpuruk. Namun, magnetnya ternyata masih mampu menyedot minat pesepakbola tersohor dunia. Terutama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News