Pernah Menginap Tiga Hari di Perpustakaan Kampus
Senin, 23 Agustus 2010 – 05:27 WIB

Doktor Termuda, Dekan Termuda kini Menjadi Profesor Termuda di Universitas Indonesia. Profesor yang gemar tidur di Perpustakaan. FOTO : Jawa Pos
Selama mengikuti kuliah S-2 dengan program gelar ganda tersebut, Fiz harus membagi waktu. Jadwal dua kuliah itu juga harus disesuaikan karena program tersebut saling bersinggungan. Berkat disiplin dan kerja keras, Fiz berhasil menyelesaikan program S-2 dengan gelar ganda itu dalam waktu 1 tahun 8 bulan. "Begitu lulus, keinginan saya untuk melanjutkan ke jenjang S-3 semakin kuat," ujar anak kedelapan di antara sembilan bersaudara itu.
Ternyata, Fiz tidak butuh waktu lama untuk dapat melanjutkan studi S-3. Dia akhirnya mendapatkan tawaran beasiswa untuk kuliah S-3 di Prancis. "Rasa senang dan rasa lainnya bercampur-campur. Semua bisa begitu lancar," terang vice president Indonesia Marketing Association (IMA) itu.
Pada 2001, berangkatlah Fiz ke Prancis untuk melanjutkan pendidikan program doktor. Sesampainya di sana, gelar ganda S-2 (MM dan CAAE) yang diraih Fiz di Indonesia tidak bisa menjadi syarat untuk melanjutkan program S-3 jurusan manajemen strategi di University of Pau et Pays de l"Adour, Prancis. "Menurut mereka, mata kuliah yang saya ambil di Indonesia tidak sama dengan jurusan yang saya pilih di Prancis,"ungkapnya.
Beruntung, donatur yang memberinya beasiswa mengizinkan Fiz untuk mengambil kuliah pascasarjana lagi setingkat S-2 di Lille University of Science and Technology, Prancis. Dengan demikian, di Prancis, alumnus SMAN 2 Surabaya itu kembali menjalani dua kuliah dalam waktu bersamaan. Yang satu setingkat S-2 dan satunya lagi untuk program doktoral. "Saya bersyukur tetap diizinkan untuk menempuh S-3, meski harus menyesuaikan kembali mata kuliah dengan belajar S-2 lagi," ucap pria yang sejak menikah tiga tahun lalu belum dikaruniai anak tersebut.
Menjadi doktor termuda, lalu dekan termuda di Universitas Indonesia. Itulah prestasi akademik yang dicapai Firmanzah. Rabu lalu (18/8) dia dikukuhkan
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri