Pernah Tanding dengan Daud Jordan, Petinju Kepri Ini Bilang Cino Itu...
jpnn.com - Mantan petinju Kepri, Rionando Butar-Butar pernah mencatat berbagai prestasi mengagumkan di kancah nasional maupun internasional. Sampai saat ini, belum ada satupun atlet Kepri yang mampu memecahkan pencapaian medali peraknya di ajang South East Asean Games (Sea Games).
------ RIFKI SETIAWAN LUBIS, Sekupang ------
Dunia tinju Indonesia pernah akrab dengan sosok petinju amatir kelahiran Batam, Rionando Butar-Butar. Mantan atlet ini pernah mengharumkan bumi pertiwi di kancah internasional.
Bukan hanya itu, sejak mengorbit pada tahun 1995, Rio, panggilan akrabnya merupakan seorang jagoan tak terkalahkan. Dari tahun 1997 sampai dengan 2003, ayah dua orang anak ini merupakan juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) untuk kelas junior.
Sekarang, Rio sudah berusia 31 tahun dan melatih petinju-petinju muda Kepri di Sasana Wiraboxing Tiban Kampung, Batam. Tidak seperti atribut rata-rata petinju yang memiliki tubuh kekar dan berotot, Rio tidak seperti dulu lagi.
"Sekarang sudah 75 kilogram bang, agak gemukan dikit. Biasalah namanya atlet sudah berhenti, pasti tubuhnya melar," kelakar Rio seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), kemarin (22/9) di Sasana Tinju Wiraboxing Tiban Kampung, Batam, Kepri.
Pria Batak ini merupakan atlet petinju berbakat di masanya dan hasil pembinaan dari pelatih tinju ternama Kepri, Erzon. Pada awalnya, Rio tidak akrab dengan dunia tinju, namun pengaruh kakak lelakinya yang seorang petinju memberikan dampak yang besar terhadap permulaan karirnya.
"Lihat abang bertinju, jadi tertarik juga. Makanya ikut tinju juga, tak tahunya di sini malah berprestasi," ujarnya.
Mantan petinju Kepri, Rionando Butar-Butar pernah mencatat berbagai prestasi mengagumkan di kancah nasional maupun internasional. Sampai saat ini,
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis