Pernak Pernik Natal Mulai Diburu

jpnn.com - MATARAM - Memasuki pekan kedua Desember, sejumlah toko atau gerai di Mataram, Nusa Tenggara Barat diwarnai pernah pernik Natal. Tidak hanya pohon dan lampu hiasnya, ada juga merchandise, boneka, topi natal, dan hiasan rumah.

Penyediaan barang-barang itu tidak lepas dari semakin tingginya permintaan. Tidak hanya dari perorangan atau keluarga, permintaan juga datang dari berbagai instansi maupun hotel. Diperkirakan, permintaan akan terus meningkat hingga hari H Natal, 25 Desember nanti.
    
”Respons masyarakat cukup bagus. Terbukti dalam sepekan terakhir ada kenaikan penjualan pernak pernik Natal, seperti pohon Natal yang telah terjual 15 unit, serta aksesoris terbaru yang langsung habis terjual,” kata Imam, counter voice Delta Grand Store.
    
Untuk lebih menarik minat pengunjung, selain menyediakan berbagai macam ukuran pohon Natal dan pernak perniknya, pihak manajemen juga memberikan diskon sebesar 30 persen. Mereka juga memberikan voucher senilai Rp 20 ribu di atas pembelian Rp 300 ribu.
    
Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Untuk pohon Natal dengan ukuran kecil hingga besar, kisaran Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta. ”Sedangkan pernak pernik berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu, harga sudah termasuk diskon. Pembeli juga mendapat voucher senilai Rp 20 ribu di atas pembelian Rp 300 ribu,” terangnya.
    
Pantauan Koran ini, selain menyediakan perlengkapan Natal, beberapa toko pun sudah mulai menghias toko mereka dengan pohon Natal. Seperti dilakukan Mataram Mal yang memasangan pohon Natal setinggi empat meter di lantai satu Mataram Mal II.
    
Hendri, marketing Mataram Mal mengatakan, untuk menyambut dan meramaikan Natal 2014, pihaknya akan mengadakan life akustik, berbagai perlombaan, serta autovaganza. ”Semua sedang dipersiapkan, termasuk penataan pohon Natal ini,” katanya.
    
Dia berharap, selain dimanjakan dengan hiasan-hiasan Natal tersebut, pengunjung juga bisa berfoto dengan latar belakang pohon Natal. ”kalau Santa Claus tidak ada. Manajemen hanya memasang pohon Natal,” katanya. (cr-ewi)