Pernikahan Arwah Akan Beredar di 7 Negara

Menurutnya, film tersebut berbeda dari film horor kebanyakan karena mengusung konsep 'elegant horror'.
"Rasa takut muncul dari atmosfer yang kuat, bukan hanya jumpscare semata," jelas Patricia.
"Kami merasakan antusiasme yang luar biasa dari berbagai negara. Film horor bertema Tionghoa yang dibuat di Indonesia masih sangat jarang, dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton luar negeri," tambahnya.
Trailer film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) menampilkan momen-momen menegangkan dengan visual yang menggambarkan suasana rumah keluarga Salim yang penuh misteri.
Potongan adegan bersama dengan musik, serta elemen-elemen budaya Tionghoa yang kuat, memberikan gambaran tentang ancaman supranatural yang akan dihadapi oleh para karakter.
Sutradara Paul Agusta menjelaskan bahwa film itu lebih dari sekadar kisah horor supranatural.
"Saya ingin penonton menyadari bahwa ketakutan terbesar seringkali bukan berasal dari hal yang tidak kasat mata, tetapi dari warisan, kepercayaan, dan konsekuensi dari pilihan yang kita buat. Film ini menggali bagaimana masa lalu tetap hidup di sekitar kita, bagaimana seseorang bisa terjebak dalam takdir yang sulit dihindari," jelas Paul.
Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Soaliman, dan Bonita.
Film horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akan segera tayang di bioskop mulai...
- Pesan Morgan Oey Soal Pentingnya Film Pengepungan di Bukit Duri
- Ketegangan Intens dalam Pengepungan di Bukit Duri
- Morgan Oey Ungkap Wejangan Tidak Terlupakan dari Titiek Puspa
- Kenang Titiek Puspa, Morgan Oey: Eyang Itu Baik Banget
- Debut di Film Muslihat, Tata Janeeta Cerita Soal Karakter Hingga Tantangan
- Trailer Pengepungan di Bukit Duri, Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja