Pernikahan Ganjil 11-11-11, Pengantin Pria Diapit Dua Perempuan
Mengaku Kawin Siri, Sebar Seribu Undangan
Minggu, 13 November 2011 – 03:03 WIB

Acara pernikahan Mujiono, 43, warga Kompleks Perumahan Bhayangkara, Desa Lugosobo, RT 02 RW 03, Kecamatan Gebang, dengan dua perempuan sekaligus, Jumat (11/11). Foto : Radar Jogja/JPNN
Lebih lanjut Mujiono menjelaskan, pernikahan kali ini sengaja dihelat untuk menghindari pergunjingan orang. Sebab, sebelumnya dia sempat dituduh kumpul kebo. Mujiono juga ingin membuktikan bahwa dirinya bisa berlaku adil.
Dari cerita beberapa tamu yang hadir, Radar Jogja mendapat informasi bahwa Siti Roisah masih berstatus istri orang. Yakni, istri Harun, warga Kutoarjo, Purworejo. Meski keduanya sedang dalam proses cerai, hingga kemarin putusan dari pengadilan agama belum turun.
Harun yang dikonfirmasi secara terpisah mengungkapkan, dirinya memang belum resmi bercerai dari Siti. Karena itu, secara hukum, Siti masih berstatus istrinya. Dia mengakui, perjalanan rumah tangganya yang telah diberi tiga anak itu memang sudah di ujung tanduk.
"Saya menikah dengan Siti pada 1994. Untuk proses cerai, kami baru sidang dua kali," ujarnya.
Momen istimewa Jumat (11-11-2011) lalu dimanfaatkan Mujiono untuk melangsungkan resepsi pernikahan. Menariknya, warga Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu