Pernikahan Ganjil 11-11-11, Pengantin Pria Diapit Dua Perempuan
Mengaku Kawin Siri, Sebar Seribu Undangan
Minggu, 13 November 2011 – 03:03 WIB

Acara pernikahan Mujiono, 43, warga Kompleks Perumahan Bhayangkara, Desa Lugosobo, RT 02 RW 03, Kecamatan Gebang, dengan dua perempuan sekaligus, Jumat (11/11). Foto : Radar Jogja/JPNN
Dia lantas menyebut pernikahan Siti dengan Mujiono hanya akal-akalan. "Istri saya kenal Mujiono di pasar. Dia (Mujiono) itu sopir kopada (sejenis angkutan kota)," kata Harun.
Dia menceritakan, hubungan rumah tangganya dengan Siti retak karena memang sudah tidak ada kecocokan. "Siti sering berkata kasar. Dia juga sering pulang malam dengan alasan kondangan. Kadang sering pinjam uang di bank tanpa memberi tahu saya," tuturnya.
Kesaksian lain diungkapkan Ketua RT 02 RW 03, Desa Lugosobo, Sabikis, 37. Menurut dia, terkait dengan perhelatan di rumah Mujiono, tuan rumah sudah langsung menghubungi Polsek Gebang. "Karena itu, kami sendiri lepas tangan karena sudah ada yang lebih berwenang mengamankan prosesi itu," jelasnya.
Dia menyatakan, Mujiono memang mengaku telah menikah siri dengan Arieni. "Kapan nikahnya, saya tidak tahu persis. Tapi, intinya, dulu memang pernah menikah siri. Untuk istri ketiganya (Siti Roisah), putusan cerainya dengan suami terdahulu baru pada 27 Desember mendatang," bebernya.
Momen istimewa Jumat (11-11-2011) lalu dimanfaatkan Mujiono untuk melangsungkan resepsi pernikahan. Menariknya, warga Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu