Pernikahan Ganjil 11-11-11, Pengantin Pria Diapit Dua Perempuan

Mengaku Kawin Siri, Sebar Seribu Undangan

Pernikahan Ganjil 11-11-11, Pengantin Pria Diapit Dua Perempuan
Acara pernikahan Mujiono, 43, warga Kompleks Perumahan Bhayangkara, Desa Lugosobo, RT 02 RW 03, Kecamatan Gebang, dengan dua perempuan sekaligus, Jumat (11/11). Foto : Radar Jogja/JPNN
Dia memastikan, tidak ada ijab kabul antara Mujiono dan istri ketiganya (Siti), meski secara siri.

Hal itu diakui Mujiono. "Saya hari ini (kemarin, Red) sebetulnya akan menikahi Siti. Pak kiai yang menikahkan saya sudah datang tadi pukul 06.00. Pak kiai bilang, kalau wali dari Siti berani datang, akan dinikahkan. Tapi, ternyata walinya tidak datang," jawab Mujiono enteng.

Dia juga tahu bahwa putusan cerai Siti baru keluar pada 27 Desember 2011. Tapi, mengapa pada resepsi pernikahan itu ada dua perempuan di pelaminan? "Saya nazar, pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011, saya ingin membuatkan pesta pernikahan untuk Arieni. Supaya adil, sekalian Siti saya ajak," katanya lantas tersenyum.

 

Ditanya secara terpisah, Arieni menilai, Mujiono adalah figur yang adil. Hal itulah yang membuat dirinya ikhlas, meski harus berbagi suami dengan Siti. Arieni kini bahkan sudah menganggap Siti seperti adik sendiri kendati usianya lebih tua.

 

Momen istimewa Jumat (11-11-2011) lalu dimanfaatkan Mujiono untuk melangsungkan resepsi pernikahan. Menariknya, warga Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News