Pernikahan Gay Picu Protes Masal
Selasa, 28 Mei 2013 – 04:51 WIB
Menurut Valls, kelompok tersebut sengaja menyerang polisi lebih dulu. "Insiden tersebut dipicu ulah sekelompok orang yang sebagian besar berasal dari golongan ultranasionalis dan Blok Identitas (kelompok nasionalis)," ujarnya.
Baca Juga:
Kabarnya, saat unjuk rasa hendak berakhir, sekitar 500 orang bertindak anarkistis. Sedikitnya 500 aktivis dari kelompok sayap kanan mengobrak-abrik tanda batas unjuk rasa yang berderet di sekitar lokasi unjuk rasa. Selain itu, mereka melemparkan rokok dan kaleng bir kosong ke arah polisi. Sambil mengacaukan suasana dengan aksi fisik mereka, demonstran meneriakkan yel antipemerintah.
Unjuk rasa menentang legalitas pernikahan sejenis tersebut pecah di tiga lokasi berbeda Minggu lalu. Awalnya, jumlah peserta unjuk rasa diprediksi mencapai 1 juta.
Tapi, saat unjuk rasa berlangsung, hanya sekitar 150.000 aktivis yang hadir. Mereka mengusung berbagai atribut berwarna biru dan pink yang melambangkan perlawanan damai mereka.
PARIS - Keputusan pemerintah Prancis untuk melegalkan pernikahan sejenis terus menuai protes. Setelah pekan lalu Dominique Venner memprotes dengan
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan