Pernikahan Masal Warga Mualaf Suku Tengger

Susui Anak di Sela-Sela Ikrar Ijab Kabul

Pernikahan Masal Warga Mualaf Suku Tengger
Pernikahan Masal Warga Mualaf Suku Tengger
Tak seperti prosesi akad nikah umumnya yang berlangsung sakral, pernikahan masal yang diikuti 70 pasangan warga suku Tengger kemarin berjalan penuh gelak tawa. Maklum, banyak di antara pasangan suku unik yang tinggal lereng Bromo-Semeru itu yang sudah jadi kakek-nenek.

ELITA SITORINI, Lumajang

SUASANA di Masjid Nurul Huda di Desa Tempuran, Kecamatan Senduro, sekitar pukul 08.00 kemarin mendadak riuh rendah. Puluhan wanita mengenakan baju dan jilbab putih berhias bunga-bunga merah memadati ruang masjid di sisi kiri. Sedangkan di sisi kanan, puluhan bapak berbaju takwa dan sarung, lengkap dengan peci hitam dan surban putih.

Sebelum prosesi dimulai, para bapak dan ibu itu lebih dulu mendapat panduan tentang tata cara akad nikah dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Senduro Nanang Muryanto. Mereka adalah pasangan "calon" suami-istri yang akan mengikuti prosesi akad nikah yang akan dipimpin Nanang yang juga mengikutsertakan 10 penghulu.

Tak seperti prosesi akad nikah umumnya yang berlangsung sakral, pernikahan masal yang diikuti 70 pasangan warga suku Tengger kemarin berjalan penuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News