Pernyataan Amien Rais Bisa Picu Pilpres Berdarah-darah
jpnn.com - JAKARTA - Suksesi kepemimpinan nasional semenjak reformasi sudah menjauhi tradisi berdarah-darah. Bahkan, kata peneliti politik dari LIPI, Indria Samego, demokrasi Indonesia jauh lebih bebas dibanding Amerika Serikat.
"Pemilu di Indonesia one man, one vote, one value, jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia. Di sinilah pemilu itu yang paling bebas dan mengalahkan demokrasi di Amerika Serikat," kata Indria Samego, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (2/6).
Roh demokrasi Indonesia tersebut, lanjut Samego, ternodai ketika mantan Ketua MPR Amien Rais melontarkan pemilu presiden 2014 ibarat perang Badar.
"Ada seorang tokoh yang bilang pilpres kali ini ibarat perang Badar. Ini berpotensi menjemput masa lalu kita yang selalu berdarah-darah di setiap pergantian presiden," ungkap Samego.
Ditegaskannya, pernyataan tersebut mengundang politik Mataram lagi. "Padahal, menjelang sore hari di tanggal 9 Juli itu, hitung cepat telah mengindikasikan siapa yang menang dan harus ada yang kalah sebagai konsekuensi dari kompetisi," tegasnya.
Terakhir dikatakannya, karena kemenangan dilihat sebagai segala-galanya, maka semua cara dipakai. "Pernyataan tokoh ini juga masalah," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Suksesi kepemimpinan nasional semenjak reformasi sudah menjauhi tradisi berdarah-darah. Bahkan, kata peneliti politik dari LIPI, Indria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terbaru Pembukaan Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Siapkan Diri, Semoga Lancar
- Rangkaian AJP 2024, Pertamina Ajak Instan Media Mengunjungi PLTGU Jawa 1
- Bea Cukai dan Polri Berkolaborasi Berantas Peredaran Narkotika di Wilayah Bengkalis
- Borong 3 Penghargaan Media Relations dari Serikat Perusahaan Pers, ASDP: Bentuk Pengakuan
- Selamat, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Meraih Penghargaan Rookie of The Year 2024
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4