Pernyataan Daming Baru Koma
Tulus Nyatakan Tak Bermaksud Lecehkan Kaum Wanita
Selasa, 22 Januari 2013 – 01:42 WIB
JAKARTA - Calon hakim agung Dr H Daming Sunusi SH MH sedang dirundung masalah. Jawabannya atas pertanyaan anggota Fraksi PAN dalam fit and proper test di Komisi III DPR, Senin pekan lalu, memicu kemarahan banyak pihak. Pernyataannya bahwa pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama enak tiba-tiba bergulir dan dipelintir sebagian pihak. Padahal, menurut Daming, pernyataannya tersebut berada pada konteks teknis persidangan kasus pemerkosaan. Pada saat Daming mengucapkan “sama-sama menikmati” (bukan sama-sama enak) keadaan dalam sidang itu langsung riuh dan ramai, sehingga dia tidak dapat lagi melanjutkan penjelasan maskudnya. “Saya mengatakan untuk tindak pidana pemerkosaan adalah dalam rangka pembuatan kitab undang-undang pidana yang akan datang. Kalau bisa ditata hukuman mati terhadap kasus pemerkosaan,” katanya.
Kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (21/1), Damin menjelaskan pertanyaan dalam uji kelayakan yang ditujukan kepada dirinya menyangkut tindak pidana korupsi, narkoba, dan perkosaan. “Terhadap ketiga tindak pidana ini, saya menjawab bahwa untuk tindak pidana korupsi dan narkotika, kalau tidak ada hal-hal yang meringankan terdakwa, saya sangat setuju untuk dijatuhkan hukuman mati,” katanya.
Baca Juga:
Namun, kata Daming, untuk tindak pidana pemerkosaan, harus lihat kasus per kasus. Dan perlu dipikirkan kedepan, soal hukuman mati. “Di saat itulah keluar dari mulut saya (kata-kata) sama-sama menikmati,” kata Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon hakim agung Dr H Daming Sunusi SH MH sedang dirundung masalah. Jawabannya atas pertanyaan anggota Fraksi PAN dalam fit and proper
BERITA TERKAIT
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai