Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito bersuara keras menyikapi pernyataan mantan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari kursi ketum partai berlambang Banteng moncong putih.
Wanto menyoroti pernyataan itu dibuat setelah Effendi bertemu Presiden ketujuh RI yang juga eks kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.
“Pernyataan Effendi setelah pertemuannya dengan Jokowi sangat jelas mencerminkan niat buruk untuk merongrong PDI Perjuangan," kata dia kepada awak media, Jumat (10/1).
Wanto mengatakan tidak ada alasan bagi Effendi dan Jokowi buat berbicara isu mengubah struktur kepemimpinan di PDIP.
"Mereka bukanlah bagian dari PDI Perjuangan. Orang yang sudah dipecat PDI Perjuangan jangan didengar," lanjutnya.
Wanto mencurigai pertemuan Effendi dan Jokowi di Solo memiliki indikasi negatif setelah keluar pernyataan meminta Megawati mundur dari kursi Ketum PDIP.
Wanto menegaskan Repdem bersama seluruh kader PDIP bakal mendukung kepemimpinan Megawati dan menjaga integritas partai.
“Kami akan melawan segala bentuk konspirasi yang bertujuan merusak soliditas dan perjuangan Partai. PDI Perjuangan tetap solid di bawah kepemimpinan Megawati,” ujar Wanto.
Ketum Repdem Wanto Sugito bersuara keras menyikapi pernyataan mantan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon. Seperti apa?
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini
- Tampil di HUT ke-52 PDIP, Butet Baca Puisi 'Dibakar Luka' yang Terinspirasi dari Megawati
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega