Pernyataan Febri Diansyah Dianggap Membangun Pesimistis di Lingkungan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah yang merendehkan integritas panitia seleksi dianggap sebagai narasi membangun pesimistis.
Guru Besar Hukum Universitas Borobudur Faisal Santiago mengatakan, sebagai juru bicara sebuah institusi, Febri seharusnya membangun optimisme kepada semua pihak terhadap pimpinan KPK ke depan.
“Harusnya dia membangun spirit, mudah-mudahan pimpinan ke depan itu mempunyai integritas tinggi, berkomitmen, dan mau bekerja keras untuk memberantas tindak pidana korupsi. Jadi berpikir positif, jangan pesimistis,” ujar Faisal saat dihubungi.
BACA JUGA : Laode KPK Irit Bicara soal Banyaknya Capim dari Unsur Polri
Menurut Faisal, pernyataan yang disampaikan Febri itu secara tidak langsung membuat sejumlah pihak di internal KPK meragukan integritas capim KPK terpilih.
“Institusi harusnya berpikirnya secara positif, tidak berbicara tendesius,” ujar Faisal.
Faisal menuturkan Febri seharusnya menghargai dan menghormati panitia seleksi KPK dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah periode mendatang. Dia menilai integritas Pansel KPK dalam bekerja tidak perlu diragukan.
Terlebih, dia menyebut pansel KPK telah melakukan safari ke setiap institusi, misalnya ke kepolisian dan kejaksaan untuk mencari capim terbaik.
Febri Diansyah sebelumnya mempertanyakan integritas panitia seleksi dalam memilah para calon pimpinan KPK.
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Tersingkir dari Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Bilang Begini
- 40 Calon Pimpinan dan Dewas KPK Lulus Tes Tertulis, Berikut Nama-namanya
- Ikut Seleksi Capim KPK, Dr. Ibrahim Qamarius Siap Berantas Korupsi 80 Persen
- Pieter Zulkifli Dianggap Punya Pengalaman untuk Memimpin KPK