Pernyataan Hasan Nasbi Menyikapi Teror ke Tempo Dinilai Bentuk Arogansi

Pernyataan Hasan Nasbi Menyikapi Teror ke Tempo Dinilai Bentuk Arogansi
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/2). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat sipil menganggap Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menunjukkan sisi keangkuhan, dalam menanggapi teror kepala babi ke kantor Tempo.

"Kami mengecam keras sikap arogansi yang disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi," demikian tertulis dalam keterangan pers delapan organisasi masyarakat sipil, Sabtu (22/3).

Diketahui, delapan organisasi sipil yang menyampaikan keterangan ialah Centra Initiative, Imparsial, PBHI, ELSAM, Walhi, HRWG, DeJuRe, dan Setara Institute.

Organisasi masyarakat sipil menilai pernyataan Hasan Nasbi untuk menyuruh memasak kepala babi tidak berempati dan melanggar kebebasan pers.

"Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden," demikian tertulis dalam keterangan pers.

Organisasi masyarakat sipil pun mengingatkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pernyataan Hasan menyikapi teror Tempo tidak bisa didiamkan.

Sebab, pernyataan Hasan itu mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis. 

"Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror ini mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya," kata dia.

Sejumlah organisasi masyarakat sipil mengecam keras pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyikapi teror ke kantor Tempo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News