Pernyataan Jokowi Minta Kritik Diungkit, Bang Ruhut Bereaksi

"Karena kalau tidak, mau demokrasi kita kebablasan, boleh sesuka-suka orang? Kan boleh mengkritik tetapi bertanggung jawab," tegas Ruhut.
"Kritiklah, mau sepedas apa pun, tetapi apa solusinya? Jangan akhirnya ajang caci maki, begitu. Jadi ini yang dialami Novel Baswedan," sambung dia.
Sebelumnya Ruhut juga ikut menanggapi pelaporan Novel Baswedan ke Bareskrim oleh organisasi Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK).
Novel dilaporkan lantaran dianggap memprovokasi lewat komentar di media sosial terkait meninggalnya Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim.
Baca Juga: Ruhut Minta Novel Baswedan Tanya kepada Istri Ustaz Maaher
"Aku kalau Novel Baswedan yang ngomong begitu, aku tidak aneh. Karena dia seorang perwira polisi saja berani berseberangan dengan institusinya, dan dia keluar, ya. Apalagi masalah begini," ucap Ruhut.
Ruhut berpendapat bahwa Novel Baswedan tidak seharusnya mengomentari kematian Ustaz Maaher karena dia penyidik di lembaga penegak hukum lain yakni KPK.
"Sebenarnya dia tidak boleh melakukan itu. Karena apa pun, walaupun dia bukan polisi lagi tetapi kan dia di KPK. Tidak eloklah," ucap Ruhut.(fat/jpnn)
Ruhut Sitompul bereaksi saat pernyataan Presiden Jokowi minta dikiritik dikait-kaitkan dengan pemolisian Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?