Pernyataan Kapolda Kalbar Usai Lihat Kondisi Audrey di RS
jpnn.com, PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono membesuk Audrey, siswi SMP di Pontianak yang mengalami penganiayaan oleh 12 pelajar putri SMA. Kapolda Kalbar datang ke RS Promedika, pada Rabu (10/4).
“Tentunya ini harus kita tindak lanjuti, mengingat para pelaku dan korban adalah anak di bawah umur, biar aturan yang mengatur,”ungkap Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, seusai menjenguk korban.
Ia mengungkapkan, Polda akan melakukan upaya secara penegakan hukum maupun aspek psikologis dari korban dan pelaku.
“Dan ini harus kita ikuti, dan jangan sampai langkah penegakan hukum yang kita lakukan dapat berdampak terhadap psikologi para pelaku dan korban tersebut.”
Anggota KPPAD Kalbar, Alik Rosyad mendampingi tujuh saksi kasus Audrey pada konferensi pers di Mapolresta Pontianak tadi malam. Polresta Pontianak menetapkan tiga tersangka kasus ini. Foto: SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
“Tetapi tetap kita lakukan penegakan hukum agar dapat memberikan efek jera dalam suatu perlakukan tindak pidana. Namun pelaku masih dibawah umur, tentu nantinya jika proses penegakan hukum akan terus didampingi oleh KPPAD Kalbar,”imbuhnya.
BACA JUGA: Justice for Audrey: Menangis, Begini Pengakuan Terduga Pelaku
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, secara fisik kondisi Audrey korban penganiayaan, sudah membaik.
- Pihak Keluarga Punya Bukti Foto Kepala Audrey Benjol
- Pihak Keluarga Audrey Belum Puas dengan Hasil Visum
- Arie Untung: Gak Usah lah Pacaran-pacaran
- Kasus Audrey: Utang Sudah Dibayar tapi Masih Diungkit - ungkit
- Soal Kasus Audrey, Arie Untung: Sekeren apa sih Cowok itu?
- Kasus Audrey, KPPAD sebut Para Pelaku Mengalami Tekanan Luar Biasa