Pernyataan Kapolda Sumbar soal Kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Padang

Pernyataan Kapolda Sumbar soal Kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji Padang
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono saat memberikan keterangan pers di Padang, Minggu (23/6). ANTARA/FathulAbdi

jpnn.com, PADANG - Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan bakal mengusut tuntas kematian remaja laki-laki bernama Afif Maulana (13) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang.

Kasus penemuan mayat Afif pada 9 Juni 2024 lalu, hingga kini masih menjadi sorotan oleh masyarakat, lantaran LBH Padang, remaja itu tewas diduga akibat dianiaya polisi.

"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kami masih mendalami kasus ini," kata Irjen Suharyono di Mapolresta Padang Minggu (23/6).

Menurut Kapolda, pihaknya sudah memeriksa 40 saksi dalam kasus kematian Afif Maulana yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Minggu (9/6).

Dari 40 saksi itu, 30 orang di antaranya adalah personel Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan aksi tawuran.

Dia menerangkan bahwa pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Waktu itu, segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengaku bertanggung jawab mengusut kematian remaja bernama Afif Maulana yang mayatnya ditemukan di Jembatan Kuranji Padang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News