Pernyataan Kapolda Sumsel Soal Motif Pelaku Penusukan Bripka Ridho Oktanaro
![Pernyataan Kapolda Sumsel Soal Motif Pelaku Penusukan Bripka Ridho Oktanaro](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/04/kapolda-sumsel-irjen-pol-eko-indra-foto-antaranewscom-97.png)
jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra menegaskan pihaknya masih mengusut kasus penusukan anggota Satlantas (Polantas) Polrestabes Palembang Bripka Ridho Oktanaro, di Pos Simpang Angkatan 66 pada Jumat (4/6) siang.
“Anggota masih mendalami motif pelaku,” ujar Kapolda di Palembang, Jumat (4/6).
Kapolda mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi keterangan terkait kejadian dan latar belakang pelaku berinisial MI tersebut.
"Pelaku sedang diamankan guna mengetahui kepastian motifnya, semua informasi akan didalami," ujarnya usai menjenguk korban.
Warga yang berada di lokasi saat peristiwa penusukan terjadi menuturkan jika pelaku MI sempat mengaku sebagai teroris, namun menurutnya pengakuan itu tidak bisa langsung dipercaya.
Pihaknya hanya bisa memastikan jika korban selamat meski mengalami luka pada bagian leher dan tangan akibat tusukan, juga karena sempat berduel dengan pelaku sebelum warga datang.
"Korban kondisinya stabil dan kami berharap agar bisa cepat sembuh," kata dia.
Sebelumnya Bripka Ridho Oktanaro ditusuk oleh pelaku MI pukul 14.45 WIB saat berjaga di Simpang Angkatan 66 Kota Palembang. Saat itu korban bersama rekannya sempat mendorong mobil yang mogok di jalan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra menegaskan pihaknya masih mengusut kasus penusukan anggota Satlantas (Polantas) Polrestabes Palembang Bripka Ridho Oktanaro, di Pos Simpang Angkatan 66 pada Jumat (4/6) siang.
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal di Ogan Ilir
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah
- Minimalisir Angka Kecelakaan, Polda Sumsel Gelar Operasi Keselamatan Musi
- Pilkada Kota Palembang, MK Tolak Gugatan Paslon 01 & 03, Ratu Dewa-Prima Salam Segera Dilantik
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia