Pernyataan Kapolres Soal Mayat Diduga Korban Mutilasi Terbungkus Kantong Sampah Plastik
jpnn.com, MATARAM - Kepala Kepolisian Resor Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo angkat bicara soal kasus penemuan mayat diduga korban mutilasi dalam kantong plastik sampah di Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, sekitar pukul 21.00 WITA.
Ia mengaku telah mengecek kondisi mayat yang ditemukan warga dalam jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, itu di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, mayat yang ditemukan tanpa identitas ini diduga meninggal dengan cara tidak wajar," kata Bagus Wibowo di Mataram, Rabu (5/2) malam.
Hasil pemeriksaan sementara juga diperoleh jenis kelamin dari jenazah tersebut adalah seorang pria.
"Tetapi untuk lengkapnya, kami bersama Polda NTB dan Polres Mataram masih terus mendalami pemeriksaan, untuk mengetahui identitas mayat pria ini," ujarnya.
Karenanya, Bagus menegaskan bahwa pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan dengan upaya mengumpulkan bukti lapangan.
Rangkaian penyelidikannya dimulai dari keterangan warga yang menemukan dan berada di sekitar lokasi temuan, hasil olah TKP, serta pemeriksaan jenazah yang masih berlangsung di ruang autopsi RS Bhayangkara Mataram.
"Jadi penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui apakah mayat ini seorang korban pembunuhan atau bukan," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo angkat bicara soal kasus penemuan mayat diduga korban mutilasi dalam kantong plastik sampah di Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, sekitar pukul 21.00 WITA.
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Geger, Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Desa Serijabo
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Hiii, Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Muara Baru
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah