Pernyataan Kepala Adat Dayak hingga Sejumlah Sultan di Kaltim Terkait IKN ke Presiden Jokowi

Pernyataan Kepala Adat Dayak hingga Sejumlah Sultan di Kaltim Terkait IKN ke Presiden Jokowi
Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah tokoh adat Kaltim di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Senin (31/1). Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Syarifuddin menegaskan penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome, yang selalu bisa menghargai satu sama lain.

Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan Andi Singkeru mengatakan bahwa sebagai masyarakat pendatang pihaknya sudah berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Kalimantan.

Ia menyebut bahwa masyarakat apapun yang mengisi IKN nantinya adalah masyarakat Indonesia.

"Kami bersama keluarga, bersama anak cucu, kami berdampingan dengan suku-suku asli. Kami berharap agar bisa menjadi wadah yang terbaik ke depan," ujar Andi Singkeru.

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Taufik Hanafi menyampaikan para tokoh masyarakat adat di Kaltim sangat antusias dan mendukung penuh pembangunan IKN.

"Para tokoh adat juga memberikan masukan-masukan yang sangat berharga," kata Taufik Hanafi melalui keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima pada Selasa (2/1) dini hari.

Mulai dari pentingnya memperhatikan kearifan lokal, penguatan SDM, hingga aspek budaya yang harus diperhatikan dan ditingkatkan di dalam pengembangan IKN mendatang. (antara/jpnn)

 

Kepala Adat Dayak Kenya hingga sejumlah sultan di Kaltim menyampaikan pernyataannya mengenai IKN saat bertemu Presiden Jokowi di Balikpapan. Simak pernyataannya


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News