Pernyataan Keras Ahok Terkait Pemeriksaan di BPK
jpnn.com - JAKARTA - Perbedaan sikap ditunjukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kemarin, Senin (23/11), pria yang akrab disapa Ahok itu terlihat santai usai dimintai keterangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
Namun Selasa (24/11) pagi ini, sikap Ahok berbeda. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut tampak kesal kepada BPK. Apa penyebabnya?
Salah satu kekesalan Ahok dikarenakan BPK yang tidak membuka video tanya jawabnya pada saat dimintai keterangan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Kalau dia mau membuktikan BPK itu tidak ada sesuatu,kamu pengin gak waktu tanya jawab dibuka aja, biar seluruh rakyat Indonesia melihat pertanyaan-pertanyaan itu tendensius apa tidak? Dia enggak mau ngasih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/11).
Ahok mencontohkan hal itu terkait dengan record pasien. "Dokter boleh enggak buka record pasien? Enggak boleh. Tapi kalau pasien mau dibuka boleh enggak? Boleh," ucapnya.
Karena itu, Ahok meminta agar BPK membuka hasil pemeriksaan. "Saya yakin banyak orang Indonesia banyak yang nonton 8-9 jam pengin tahu di dalam saya diapain gitu lho. Berani enggak BPK ngeluarin? Gak berani," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Usai selesai dimintai keterangan, Ahok meminta agar staff hukumnya mengkaji dulu ada jebakan atau tidak jika ia menandatangani BAP. Namun, BPK tidak mengizinkannya.
"Kenapa saya enggak ngamuk? Kalau saya menolak diperiksa, BPK akan menafsirkan saya tidak kooperatif, dia bisa pidanakan saya lho. Kalau dipidana DPRD akan memecat saya," ungkap Ahok.
JAKARTA - Perbedaan sikap ditunjukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kemarin, Senin (23/11), pria yang akrab disapa Ahok itu terlihat
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS