Pernyataan Keras Kedubes Iran di Jakarta soal Pembunuhan Mayjen Soleimani
jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengeluarkan pernyataan tertulis mengutuk pembunuhan terhadap Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat. Bagi Iran, aksi Amerika itu merupakan bentuk nyata terorisme negara..
"Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB," demikian bunyi pernyataan tersebut, Senin (6/1).
Berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing AS melakukan aksi teror terhadap Qasem Soleimani saat berkunjung ke Baghdad sebagai tamu resmi negara. Teror itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat.
Tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel disebut Iran sebagai kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan.
Aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme dikarenakan AS dengan tindakan kejinya sedang melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang dengan kelompok teroris.
"Mati syahidnya Mayor Jenderal Soleimani tidak akan dapat menghentikan perlawanan terhadap terorisme dan ekstremisme di kawasan dan dunia," demikian keterangan Kedubes Iran.
Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya.
Komandan Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani terbunuh akibat serangan udara militer AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).
Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengeluarkan pernyataan tertulis mengutuk pembunuhan terhadap Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat
- inDrive Perkuat Komitmennya Terhadap Inovasi dan Pertumbuhan di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Anwar Ibrahim Tertawa Saat Prabowo Berseloroh Meminta Mobil F1
- Apa Kendala Proses Ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia