Pernyataan Keras Prabowo terkait Kasus Ratna Sarumpaet
jpnn.com, JAKARTA - Kubu pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno prihatin dengan peristiwa kekerasan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet.
Menurut Prabowo, peristiwa yang dialami Ratna merupakan tindakan represif, di luar kepatutan, pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan pengecut.
"Perbuatan itu dilakukan terhadap ibu-ibu yang usianya sudah tua. Itu tindakan pengecut," ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di Bilangan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10) malam.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini juga menegaskan sangat kecewa dengan peristiwa pemukulan tersebut. Apalagi akibat yang ditimbulkan membuat Ratna mengalami trauma yang mendalam.
"Saya kaget, tadi malam (Senin,red) saya dikirimi foto. Baru hari ini ketemu beliau (Ratna) didampingi Pak Amien Rais dan (Waketum Gerindra) Fadli Zon. Ibu Ratna sangat trauma, saya lihat sendiri," ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan peristiwa kekerasan yang dialami Ratna merupakan ancaman terhadap demokrasi.
BACA JUGA: Novel Tuduh Menteri jadi Dalang Penganiayaan Ratna Sarumpaet
"Seorang ibu berusia 70 tahun yang berjuang untuk orang miskin, berjuang untuk demokrasi (diperlakukan tak manusiawi).Ini ancaman serius terhadap demokrasi," pungkas Prabowo. (gir/jpnn)
Prabowo Subianto menyebut pelaku penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet merupakan pengecut.
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Atiqah Hasiholan Ikut Diperiksa Terkait Kasus Warisan Keluarga
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan