Pernyataan Ketua Watim MUI Din Syamsuddin soal Kursi Menag dan Mendikbud

Radikalisme yang ingin mengubah akar kehidupan kebangsaan Pancasila, lanjutnya, tidak hanya bermotif keagamaan tapi juga bersifat politik dan ekonomi.
Sistem dan praktik politik yang ada nyata bertentangan dengan sila keempat Pancasila, begitu pula sistem dan praktik ekonomi nasional dewasa ini jelas menyimpang dari sila kelima Pancasila. “Mengapa itu tidak dipandang sebagai bentuk radikalisme nyata terhadap Pancasila”, terang dia.
Bahkan, menurut Din Syamsuddin, ada sikap dan tindakan radikal terhadap negara Pancasila seperti Komunisme atau separatisme yang ingin memisahkan diri dari NKRI tapi tidak dipandang sebagai musuh Negara Pancasila.
Jika presiden dan pemerintah hanya mengarahkan tuduhan dan tindakan antiradikalisme terhadap kalangan Islam, lanjut Din Syamsuddin, maka itu tidak akan berhasil dan hanya akan mengembangkan radikalisme yang bermotif keagamaan. (antara/jpnn)
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyoroti pengisian kursi menag dan mendikbud di Kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Heikal Safar Puji Menteri Agama yang Mendukung Makan Bergizi Gratis di Desa Terpencil
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI