Pernyataan Ketua Watim MUI Din Syamsuddin soal Kursi Menag dan Mendikbud
Radikalisme yang ingin mengubah akar kehidupan kebangsaan Pancasila, lanjutnya, tidak hanya bermotif keagamaan tapi juga bersifat politik dan ekonomi.
Sistem dan praktik politik yang ada nyata bertentangan dengan sila keempat Pancasila, begitu pula sistem dan praktik ekonomi nasional dewasa ini jelas menyimpang dari sila kelima Pancasila. “Mengapa itu tidak dipandang sebagai bentuk radikalisme nyata terhadap Pancasila”, terang dia.
Bahkan, menurut Din Syamsuddin, ada sikap dan tindakan radikal terhadap negara Pancasila seperti Komunisme atau separatisme yang ingin memisahkan diri dari NKRI tapi tidak dipandang sebagai musuh Negara Pancasila.
Jika presiden dan pemerintah hanya mengarahkan tuduhan dan tindakan antiradikalisme terhadap kalangan Islam, lanjut Din Syamsuddin, maka itu tidak akan berhasil dan hanya akan mengembangkan radikalisme yang bermotif keagamaan. (antara/jpnn)
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyoroti pengisian kursi menag dan mendikbud di Kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Pemprov Sumut & MUI Teken Piagam Kesepahaman Pembangunan Masyarakat Maju, Berakhlak
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Sikap MUI Terhadap Pemotongan Durasi Masa Tinggal Jemaah Haji, Singgung soal Subsidi