Pernyataan Kiai Said soal Ponpes Al Zaytun, Ada Kata Radikal

Pernyataan Kiai Said soal Ponpes Al Zaytun, Ada Kata Radikal
Ketua Umum LPOI yang juga mantan ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye.

Pernyataan tersebut berdasarkan pada banyaknya kesaksian tentang adanya "sekolah dalam sekolah", "kaderisasi dalam kaderisasi", bahkan layak dicurigai bahwa ekosistem, tata laksana, dan organ gerakan yang mereka ciptakan mengarah pada pembentukan "negara dalam negara".

"Negara tidak boleh kalah dengan sindikasi Al Zaytun," kata Said Aqil menegaskan.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah untuk bertindak tegas melakukan penyelidikan komprehensif dan melakukan penyidikan atas kasus yang ada, serta membuka fenomena ini seterang-terangnya kepada masyarakat.

"Negara harus segera mengambil alih Al Zaytun, membenahi dan me-reinstall sistem pendidikan Al Zaytun agar tidak bertentangan dengan cita-cita NKRI dan menjaga secara ketat agar tidak menjadi tempat bersemainya benih-benih Negara Islam Indonesia (NII)," tutur Kiai Said Aqil.(antara/jpnn)


Ketua Umum LPOI Kiai Said Aqil Siradj menilai Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang dapat melahirkan gerakan yang radikal, ekstrem, dan intoleran.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News