Pernyataan Maaf Presiden SBY Dinilai Salah Kaprah
Senin, 01 Juli 2013 – 17:47 WIB
Melalui panggung negosiasi tersebut lanjutnya, Indonesia mestinya juga mempertanyakan kebijakan Malaysia terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). "Terhadap Singapore, Indonesia juga bisa mengkritisi kenapa hingga saat ini mereka tidak memiliki undang-undang pencucian uang sehingga ratusan triliun uang haram Indonesia mengalir ke Singapore," ujar Agun.
Terakhir dia menegaskan, permintaan maaf tidak akan pernah mengatasi masalah. Tapi harus berdasarkan konstitusi antara negara. Apalagi soal hutan yang dalam prakteknya menjadi paru-paru dunia.
"Ini intinya negosiasi saja. Malaysia dan Singapore jangan hanya bisa teriak-teriak agar hutan jangan dibabat, tapi tidak mau secara bersama-sama ikut memeliharnya," kata Agun Gunandjar Sudarsa. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan pernyataan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Singapura dan Malaysia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Mendes Yandri Ungkap Belanja Masalah & Bentuk Tim Pengawasan Dana Desa
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024