Pernyataan Mahfud MD Diarahkan ke Golfud?
jpnn.com, JAKARTA - Imbauan Mahfud MD agar masyarakat tidak golput di Pemilu 2019 untuk menghindari orang jahat menjadi pemimpin, ditafsirkan beragam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni mengaku mendengar secara langsung omongan Mahfud MD itu. Dia menyatakan, ungkapan tersebut disampaikan di forum PSI dan Mahfud MD tak membocorkan siapa pemimpin jahat yang dimaksud.
"Tidak disampaikan secara langsung siapa yang dimaksud, konteksnya tadi bahwa mengajak orang agar tidak golput karena ada fenomena golput," ujarnya.
Toni, sapaan akrab Raja Juli Antoni menguraikan maksud Mahfud MD adalah agar jangan sampai golput karena ada fenomena golfud yang kerap diasosiasikan sebagai 'Golongan Mahfud' atau mereka yang mendukung Mahfud. Oleh sebab itu, Mahfud meminta Golfud jangan Golput.
"Saya nggak tahu persis siapa yang dimaksud beliau orang jahat. Tapi ini imbauan, bahwa apa yang sudah baik sekarang harus diteruskan, jangan memutar balik jarum jam," jelasnya.
Toni juga mengaku sempat bertanya ke Mahfud s apakah benar akan menyeberang ke kubu Prabowo dan tidak di kubu Jokow lagi?
"Tadi saya tanya langsung apa benar mau pindah ke sana. Beliau katakan 'nggak etis dong, saya di sini'. Beliau bilang tetap di kami (kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, red)," terang Toni.
Diketahui, Mahfud MD meminta tak ada pemilih golput pada pilpres 2019 agar orang jahat tak jadi pemimpin disampaikan dalam pembekalan bakal calon anggota legislatif (caleg) PSI di Balai Sarbini, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (20/8).
Pernyataan Mahfud MD agar tidak ada golput di Pemilu 2019 untuk mencegah orang jahat menjadi pemimpin, ditafsirkan beragam.
- Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis
- Partisipasi Pilkada Jakarta Menurun, Pengamat Sebut Parpol Gagal
- LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput