Pernyataan Menkeu soal Banyak Petugas KPPS, Panwaslu, dan Polri Meninggal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mendengar kabar mengenai banyaknya petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal dunia selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Begitu juga anggota Panwaslu dan personel Polri, juga tidak sedikit yang meninggal dunia.
Selaku menteri maupun pribadi, perempuan kelahiran Bandar Lampung itu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya petugas yang mengawal pemilu berjalan adil, aman dan akuntabel.
Mengenai tunjangan bagi puluhan petuugas KPPS, Panwaslu, dan personel Polri yang meninggal, menteri yang beken disapa dengan panggilan Ani ini memastikan ketersediaan anggarannya.
BACA JUGA: Prabowo: Pantang Menyerah, Sampai Berjumpa di Saat - Saat yang Akan Datang
"Mengenai usulan untuk mendapatkan tunjangan, saya sudah mengecek, kemungkinan kita bisa mengakomodasi melalui standar biaya yang tidak biasa," ucap Ani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (23/4).
Oleh karena itu, pihaknya akan melihat berapa kebutuhan anggaran yang nantinya diusulkan sebagai tunjangan bagi para pejuang demokrasi tersebut.
"Nanti kami lihat berapa kebutuhan dan memutuskan sesuai peraturan perundang-undangan," tambahnya.
BACA JUGA: Total, 133 Orang Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
Menkeu Sri Mulyani memastikan ketersediaan anggaran untuk tunjangan keluarga petugas KPPS yang meninggal dunia.
- 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
- Sebegini Petugas KPPS yang Wafat pada Pilkada Serentak 2024
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini
- Kemenkes Mencatat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Per 17 Februari