Pernyataan Nusron Wahid Terhadap Gus Yahya Cenderung Bermuatan Dendam Pribadi

Pernyataan Nusron Wahid Terhadap Gus Yahya Cenderung Bermuatan Dendam Pribadi
Ketua Tanfidziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memberikan keterangan dalam salah satu acara di Jakarta beberapa waktu lalu. ANTARA/Dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Takmir Masjid (LTM) PBNU Nasyirul Falah Amru menyayangkan pernyataan Anggota DPR RI pengurus NU lainnya yaitu Nusron Wahid yang cenderung mengoreksi pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

"Nusron sebagai ketua lembaga di PBNU semestinya tidak perlu bicara begitu. Apalagi Gus Yahya hanya ditanya wartawan. Itu pun hanya jangan-jangan (dendam pribadi), bisa benar, bisa salah,” kata Anggota DPR RI itu dalam keterangan tertulis, Selasa.

Pria yang akrab di sapa Gus Falah itu menilai apa yang dilakukan Nusron cenderung bermuatan dendam pribadi.

Menurutnya, Nusron memang baru direposisi jabatannya di PBNU dari yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum kini menjadi Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU.

Reposisi jabatan itu menurutnya untuk menjalankan aturan organisasi di PBNU, di mana Wakil Ketua Umum tidak dibenarkan rangkap jabatan dengan pengurus harian partai politik.

Dia lantas menyontohkan dirinya juga berpindah jabatan dari Ketua PBNU. Sebab, politikus tersebut merangkap jabatan lain sebagai pengurus harian di salah satu sayap politik PDI Perjuangan.

"Saya juga diturunkan dari ketua PBNU kini menjadi wakil Ketua Lembaga Tamir Masjid PBNU, tetapi, kan, ini aturan organisasi jadi harus dijalani," ucap dia.

Sebelum mengoreksi pernyataan Gus Yahya, dia menilai Nusron seharusnya juga melihat tayangan secara utuh konteks pernyataan Gus Yahya.

Gus Falah menilai pernyataan Nusron Wahid terhadap Ketua Umum PBNU Gus Yahya cenderung bermuatan dendam pribadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News