Pernyataan Nusron Wahid Terhadap Gus Yahya Cenderung Bermuatan Dendam Pribadi

Ungkapan Gus Yahya tentang Pansus Haji, kata dia, sebenarnya sebatas menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers pleno PBNU.
Gus Yahya juga mengatakan pada wartawan yang bertanya bahwa Pansus haji bukanlah urusan PBNU.
Namun, karena wartawan tetap mengejar dengan pertanyaan itu, Gus Yahya kemudian menjawab secara normatif bahwa pelaksanaan haji bisa dilihat dari respons atau survei masyarakat apakah pelaksanaan haji tahun ini berhasil atau tidak.
Faktanya, dia menganggap bahwa banyak masyarakat yang menilai penyelenggaraan haji kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Jika Pansus tetap jalan, dia menilai kemungkinan ada masalah pribadi di dalamnya.
Sebelumnya, Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI Nusron Wahid membantah pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dan memastikan bahwa pembentukan Pansus Haji tersebut bukan dalam rangka urusan pribadi.
Dia menegaskan bahwa Pansus Angket Haji bukanlah keputusan pribadi-pribadi dari anggota, melainkan keputusan resmi dalam rapat paripurna DPR yang disetujui fraksi-fraksi di DPR RI.
"Saya mohon maaf kepada Ketua Umum PBNU Gus Yahya Staquf. Di DPR tidak mengenal masalah pribadi," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (29/7).
Pada Minggu (28/7), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Pansus Angket Haji 2024, sehingga dia berpendapat tidak ada alasan kuat untuk pembentukannya.
Gus Falah menilai pernyataan Nusron Wahid terhadap Ketua Umum PBNU Gus Yahya cenderung bermuatan dendam pribadi.
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
- PBNU: Prabowo Akan Blunder Jika Evakuasi Warga Gaza
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI