Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi

Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
Sejumlah anggota keluarga korban penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak pada Jumat sore, melakukan aksi tabur bunga di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai mengenang korbannya. (Azmi/Antara)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Rizki Faisal mengkritik penasihat ahli Kapolri Aryanto Sutadi ketika menyikapi kasus ditembaknya pemilik rental mobil di KM 45 Tol Tangerang-Merak B.

Rizki menilai pernyataan Aryanto dalam menyikapi kasus ditembaknya pemilik rental tidak berpihak ke rakyat dan memungkinkan polisi mengabaikan tugas.

“Sebagai penasihat Kapolri, pernyataan yang disampaikan seharusnya mencerminkan tanggung jawab Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," kata dia melalui layanan pesan, Rabu (8/1).

Legislator Fraksi Golkar itu menilai pernyataan Aryanto hanya kurang hati-hati menyikapi kasus ditembaknya pemilik rental mobil.

Rizki bahkan menilai pernyataan pria dengan pangkat terakhir Irjen itu mengikis kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya di tengah upaya institusi memperkuat program Presisi yang berfokus pada responsibilitas, empati, dan keadilan bagi masyarakat.

"Pernyataan seperti ini justru bisa mengikis rasa kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” kata dia.

Polisi, kata Rizki, pada prinsipnya harus menunjukkan keberanian dan strategi dalam menghadapi situasi seperti di kasus pemilik rental mobil.

Dia pun mengingatkan bahwa penasihat Kapolri bisa menunjukkan profesionalisme dalam setiap pernyataan publik. Bukan menyampaikan pembenaran dari setiap tindakan keliru kepolisian.

Anggota DPR Rizki Faisal mengkritik penasihat ahli Kapolri Aryanto Sutadi ketika menyikapi kasus ditembaknya bos rental mobil di KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News