Pernyataan Perdana Menteri Bikin Ethiopia Gempar
jpnn.com, ADDIS ABABA - Perdana Menteri (PM) Ethiopia Hailemariam Desalegn membikin kacau negara. Gara-gara mendadak mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (15/2), Ethiopia gempar.
Unjuk rasa pecah di mana-mana. Bentrokan massa dari kubu politik yang tidak sama tak terelakkan. Pemerintah pun terpaksa memberlakukan status darurat.
’’Tidak ada pemerintahan transisi. PM tetap pada posisinya. Tak ada pengambilalihan kekuasaan oleh militer,’’ tegas Menteri Pertahanan Siraj Fegessa kepada Reuters kemarin (17/2).
Dia menyatakan, jam malam dan larangan unjuk rasa yang berlaku sejak deklarasi status darurat pada Jumat (16/2) berlaku hingga enam bulan mendatang. Jika kondisi belum membaik, pemerintah akan memperpanjangnya.
Ethiopia yang politik dalam negerinya terus bergolak sebenarnya baru terlepas dari status darurat Agustus lalu. Namun, demi kebaikan rakyat, pemerintah terpaksa mengembalikan negara ke status yang sama.
’’Para personel militer punya hak untuk melakukan tindakan pengamanan dan pencegahan terhadap siapa pun yang berpotensi memantik kerusuhan,’’ tandasnya. (hep/c18/pri)
Perdana Menteri (PM) Ethiopia Hailemariam Desalegn membikin negara gempar. Unjuk rasa pecah di mana-mana. Bentrokan pun tak terelakkan
Redaktur & Reporter : Adil
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika
- Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang
- Membuka IAPF di Bali, Puan Singgung RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Soekarno