Pernyataan SBY Sukses Curi Perhatian, Cuma Terkesan Naif

Meski sukses menarik perhatian, Abdul Hakim menilai pernyataan SBY terkait potensi kecurangan di Pemilu 2024 mendatang, kurang elegan.
"Bahkan terkesan naif," katanya.
Menurut Abdul Hakim, pernyataan SBY bahwa ada pihak yang diduga akan melakukan kecurangan tanpa menyebut pihak mana yang dimaksud, membuat pernyataan tersebut tidak setara dengan rekam jejaknya sebagai presiden dua periode.
"Bahkan, pernyataan ini yang kemudian di follow-up oleh para kadernya yang meminta berbagai pihak melakukan klarifikasi, membuat proposisi Pak SBY menjadi kelihatan lemah dalam hal logika politik."
"Secara logika, beban pembuktian sebuah proposisi, tentu harus diserahkan kepada yang mengemukakan pernyataan, bukan diserahkan kepada pihak lain untuk membuktikan."
"Kalau memang pembuktiannya tidak bisa disebarkan ke publik, kan bisa meminta pihak-pihak yang berwenang menangani kecurangan politik. Misalnyya, dengan melaporkan ke Bawaslu atau polisi," katanya.
Abdul Hakim juga menyebut pernyataan SBY Pemilu 2024 diduga didisain hanya untuk menghasilkan dua pasangan calon presiden, sebuah keniscayaan.
Pasalnya, aturan pemilu saat ini memberikan peluang untuk itu.
Pernyataan SBY soal potensi kecurangan di Pemilu 2024 sukses mencuri perhatian publik, cuma terkesan naif.
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis