Pernyataan sikap GP Ansor terkait Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor

BACA JUGA: Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor: Sayembara Berhadiah Rp 115 Juta?
“Saya kira kebijakan penanggung jawab keamanan ini harus ada, bahwa nanti Banser, Ansor dari bagian masyarakat ikut mempelopori keamanan itu hal lain. Tapi penegak hukum dan keamanan harus bertanggung jawab dalam situasi itu, itu yang paling penting,” tandasnya.
Kriminolog Universitas Diponegoro Semarang, Budi Wisaksono mengatakan pihak kepolisian tentu mengalami kesulitan dalam menangkap pelaku pembakaran karena tidak banyak ditemukan jejak yang ditinggalkan oleh para pelaku.
BACA JUGA: Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Selipkan Botol Bensin di Balik Jaket
“Polri jelas mengalami kesulitan karena tidak ada saksi dan barang bukti serta bekas sidik jari karena semunya telah terbakar,” terangnya. (mha)
GP Ansor mendesak polisi segara mengungkap teror pembakaran mobil dan sepeda motor yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah belakangan ini.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers
- GP Ansor Sebut RUU TNI Masih Sejalan dengan Semangat Reformasi
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045